Selasa, 18 Maret 2014

Malaikat Berhidung Mungil

“hanya supir dan Tuhan yang tau kapan bajaj akan belok, sama kaya hubungan dengan pasangan, hanya pasangan kita dan Tuhan yang tau kapan hubungan ini bakalan belok kearah yang lebih buruk – Raditya Dika”


Teruntuk malaikat hidup ku : Ulpah Fauziah
Malam ini sendu, bulan juga gak nampakin dirinya, bintang juga. Tapi bulan sama bintang masih tetep ada dibalik langit mendung yang netesin hujan sejak siang tadi. Dan kini sang hujan meninggalkan basah.

Kita selalu jatuh dilubang yang sama. Masih terbakar bara masa lalu. Kita ini bukan keledai kan?

Kamu spesial, 1 jam yang lalu kamu kasih pelangi, tapi sekarang kamu kasih ujan. Tapi aku percaya adanya proses, mungkin ini proses kita buat dewasa, buat bangun hubungan kita biar lebih mateng lagi. Aku yakin, besok matahari pasti muncul lagi buat kita.
Lebih dari sekuntum edelwis basah, lebih dari embun pagi, dan lebih dari paparan sinar matahari pagi, kamu lebih special dari semua itu, kamu malaikat ku.

Kamu yang selalu support aku buat tetep bertahan dan terus berjuang buat lari ngejar cita cita. Kita hidup dipenuhi segala perpindahan, terutama perpindahan dari hari ini untuk besok atau berpindah dari masa lalu untuk masa depan.

“kalau gak ada masa lalu gak akan ada masa depan- Jebraw”

Masa lalu kita emang gak seindah masa depan kita. Tapi dari masa lalu aku belajar, gimana caranya aku harus pindah, gimana aku harus manfaatin masa lalu. Banyak kejadian yang bikin kita sakit, tapi gak sedikit juga kejadian yang bikin kita bahagia.

Dari masa lalu aku belajar buat jadi yang lebih baik, dan kesalahan kesalahan itu jadi pengalaman, dan pengalaman itu aku gunain buat bikin hubungan kita jadi tambah indah dan lebih baik.

Berpindah dari masa lalu ke masa depan itu ibarat pindah rumah, rumah yang lama harus ditinggalin dan mulai adaptasi dengan masa depan, walaupun awalnya kerasa sulit, dan ada perbedaan, tapi kita harus tetep pindah kerumah yang baru, dengan kebahagiaan yang baru, kenangan yang baru, dan terkadang kita harus tinggalin kenangan pait dirumah yang lama.

“Kamu rumah baru buat aku, dan aku mau tinggal dirumah itu untuk selamanya”

Aku pernah bilang, kadang masa lalu itu kaya api, dan hubungan kita itu kayu. Sekali aja kalo mau nengok kebelakang, karena kita jalan kedepan bukan kebelakang.
Malaikat ku, kamu tau gak, segala yang indah itu kalo kita sama-sama. Sejauh ini kita udah saling nguatin, saling setia, saling support, saling perhatian, saling peka dan saling cinta. Dan itu semua kita buat semata untuk kebaikan kita, jadi kenapa harus kembali jatuh dilubang yang sama lagi.

“emang cuman supir dan Tuhan yang tau kapan bajaj bakalan belok, sama kaya hubungan sama pasangan, cuman pasangan dan Tuhan yang tau kapan hubungan nya bakalan belok, tapi yang harus dilakuin bukannya nunggu dengan rasa takut, melainkan kita pegang tangan pasangan kita, dan turun berdua jika kita sudah sampai ditempat yang dituju- Raditya Dika”

Jangan pernah sia-siain label malaikat mu itu. Kamu taukan arti malaikat? Malaikat itu tangan Tuhan, tapi kamu tuh malaikat yang pelupa, kamu lupa pake sayap kamu. Sekarang kita jadi anak pecinta alam yang selalu memadamkan bara api yang udah gak kita butuhin itu, kita sama-sama pegang segayung air buat padamin itu semua. Dan kini bara udah jadi areng, yang bisa kita gunain dihari esok untuk menorehkan kebahagiaan kita.

“Seberapa yakin kamu sama Ulpah Fauziah, kalo dia adalah jodohmu?/ “100 %”

Kadang cinta emang sulit dimengerti, jangankan hubungan kita. Hubungan orang yang udah bersuami istripun masih ada yang benci sama salah satu dari mereka karena ada nya masa lalu, tapi cinta itu nguatin, tapi kepercayaan itu mengokohkan dan Berani Tumbuh baik Bareng itu yang membuat mereka bahagia, lalu aku yakin kita pasti bisa.


Jarak yang jauh udah bukan masalah buat kita, karena kamu bisa terbang jauh masuk kemasa depan ku, engkau malaikat berhidung mungil ku, cita cita tertinggi ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar