terkadang saat seseorang mencintai seseorang yang lain dan itu berarti bukan dirinya sendiri, tapi ia takut atau tiada berani mengungkapkannya, maka percayalah, selama engkau tak mampu mengungkapkannya maka selama itu pula, engkau takan mampu membuka hatimu sepenuhnya untuk cinta yang lain, cinta memang harus memiliki, tapi lebih dari itu, cinta itu harus terungkap.
hidup dalam bayang bayang harapan yang tiada jelas akhir nya, terkadang membuatmu terbuai oleh harapan mu sendiri, sehingga engkau merasa yakin dengan harapan mu dan engkau hidup dalam bayang bayang harapan, ya hanya dalam bayang bayang nya.
satu satunya hal yang harus engkau lakukan untuk keluar dari harapan itu adalah jangan sembunyikan lagi, tapi ungkapkan sekarang, tak usah dipedulikan berapa waktu yang telah engkau lalui bersama bayang bayang itu. jangan pernah mengira, cinta dalam harapan itu lebih baik bagimu, sebab ia akan membodohi dirimu sendiri.
putuskan untuk ungkapkan itu sekarang. percayalah, niscaya engkau akan terbebas dari bayang-bayang nya. memang ini pilihan yang sangat logis, tapi tiada jarang pula diantara kita yang menunggu waktu yang tepat, yang sebenarnya tiada pernah ada. jika masih bertahan maka engkau sebenarnya tiada mencintai seseorang itu melainkan seseorang ini, yaitu dirimu sendiri.
bangkit dan keluarlah dari tempurung menyesakkan itu, terima apapun yang terjadi setelahnya, karena itu jauh lebih baik bagi kehidupan mu.
jika alasan nya adalah engkau tiada mampu lupa, itu adalah kebohongan. lupa itu tiada pernah ada, yang ada hanya tiada sempat mengingat. so jangan biarkan diri mu sempat mengingat apa yang harusnya tiada pantas untuk engkau ingat.
hidup bukan sekedar percobaan, ini sungguhan. jalani sebaik mungkin sebelum kata penyesalan datang bertamu kedalam hidup mu dan menginap lama bahkan merajaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar