Sabtu, 09 November 2013

JARAK

gelas, kamu tau gak jarak itu sebenernya ada apa enggak sih, gua bingung.
gelas, cinta yang dibatesin jarak itu beneran kebates apa enggak sih.
gelas, lu diem aja!! gua jawab sendiri aja deh.

gelas gua kasih tau ya, sekarang kita belajar tentang filsafat aliran dalam hal ontologi, yaitu hakikat.
kita mulai dari pembahasan tentang apa itu ADA?

ada itu artinya Ada. sekarang gua kasih contoh, ada sebuah meja didalem ruangan, diatas meja gak ada apa-apa, masih kosong. terus gua taro gelas diatas meja, sekarang jadi kita bisa sebut Ada gelas diatas meja. terus kalo gelas itu emang dari dulu diatas meja, sedangkan lu ga pernah liat meja yang itu, maka lu bisa bilang gelas yang ada diatas meja itu ada apa enggak? enggak kan?.

so, itu artinya ada itu butuh pengakuan dan kehadiran yang lain yang mengakui adanya ADA.
nah sekarang kita ngomongin yang namanya Tidak ada. tidak ada itu artinya tidak ada. ya tidak ada, gampang kan?.. oke sekarang contoh, gua punya selembar kertas, kalo gua tanya ke lu semua, "ini ada berapa kertas?" kalian pasti bakalan jawab "1". oke, sekarang gua sobek kertas ini jadi 2 bagian, bagian 1 gua pegang ditangan kanan, bagian 2 ditangan kiri, dan sekarang gua tanya lagi, "sekarang ada berapa kertas?". pasti kalian jawab "ada 2". okeh, sekarang gua dempetin lagi, maksudnya gua tempel lagi kertas 1 sama kertas 2, dan jadi ga ada pemisahnya. sekarang gua tanya lagi, "sekarang berapa?", jawabnya "1" .yap. jadi kesimpulannya, jarak itu adalah ketiadaan, ketiadaan mendukung realitas eksistensi dari ADA.

so jarak berarti gak ada, terus sekarang kalo lu semua ada yang LDR an, berarti lu gak usah takut sama jarak, soalnya jarak itu yang mendukung eksistensi bahwa kalian ada, dan kalo hubungan kalian didasari cinta, maka jarak menjadi pembuktian ada atau tiadanya cinta diantara kalian.

terus cinta yang kebates jarak itu sebenernya gak pernah terbatasi, soalnya cinta gak punya bates.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar